Pesona Negeri

Biker, Traveller, Culinary, and Photography

Facebook
RSS

Beberapa hari yang lalu saya sempat melihat sebuah baliho di dekat Polsek Candi Sidoarjo yang merujuk kepada sebuah tempat wisata mina desa yang berlokasi di Desa Kedung Peluk. Namun saat itu sudah cukup sore dan saya memutuskan untuk mengunjunginya di hari minggu.

Dan hari Minggu ini, pagi-pagi saya sudah membayangkan rute idaman saya yaitu rute yang tak lazim, tanpa peta, dan semua hanya berbekal penggalan-penggalan lokasi yang saya pahami. Selebihnya berdasarkan insting karena memang hobby saya menelusuri jalan-jalan pedesaan.

Burung Kuntul di pesawahan Sidoarjo

Burung Kuntul di pesawahan Sidoarjo

Menempuh total perjalanan hampir persis 30 KM menyusuri pamurbaya dan sesuai juga dengan catatan di google map setelah saya periksa di rumah sambil menyusun artikel ini. Menarik sekali.

Rute dari rumah saya ke Kusuma Tirta Minapolitan

Rute dari rumah saya ke Kusuma Tirta Minapolitan (30KM)

Persiapan hanya memanasi sepeda motor disertai periksa kelengkapan rutin, kemudian mengisi perut dengan late sahur alias sarapan pagi saja, saya memacu Tigi ke arah Tambak Oso dengan tujuan ke arah lingkar timur Sidoarjo, dan konsistensi harus lewat jalur unusual untuk menambah tantangan. Ternyata penggalan rute masih tertancap kuat di benak saya, sampai di desa Pulungan saya sedikit melambatkan kecepatan untuk menuju desa Kwangsan. Rute sedikit bumpy tapi saya perhatikan sudah mulai dihotmix. Dan lepas dari desa Kwangsan saya sudah mencapai lingkar timur Sidoarjo.

Pintu gerbang Kusuma Tirta Minapolitan

Pintu gerbang Kusuma Tirta Minapolitan

Suasana pedesaan sungguh menggoda, di kiri kanan sebagian sawah sudah mulai ditanami dan sebagian sedang memanen. Memang rute Lingkar Timur masih relatif sepi dan masih menyisakan jejak nuansa pedesaan. Tapi karena tujuan saya adalah ke Kusuma Tirta Minapolitan, maka saya tidak mengambil foto-foto petani yang bekerja. Disini jika Anda sempat mengikuti artikel saya sebelumnya tentang Delta Fishing, Anda juga berada di jalur utama yang sama.

Gazebo Pemancingan Kusuma Tirta Minapolitan

Gazebo Pemancingan Kusuma Tirta Minapolitan

Penggalan berikut adalah menyusuri jalan lingkar timur hingga lingkar luar mendekati raya Candi. Namun saya memilih masuk ke Jalan Doli (hahaha..bukan Doli yang itu, ini di Sidoarjo) seputaran Kampung Bebek  (lihat ulasan sebelumnya). Dari sana saya sempat kebingungan feel I got lost karena GPS (Ganggu Penduduk Setempat) juga tidak memberikan jawaban yang pasti. Tampaknya nama yang terlalu ruwet mengakibatkan warga setempat juga tidak mudah untuk mengingatnya.  Salah satu yang mungkin perlu di-improve oleh pengelola adalah papan petunjuk yang jelas. Ini tidak saya temui di sepanjang rute menuju lokasi. Saya hanya ingat nama Minapolitan saja. Well, dengan modal cuek, saya pacu Tigi mengikuti jalan utama. Rute cukup bagus, jalannya juga agak lebar dan mulus. Dan akhirnya tiba di ujung jalan yang sudah tidak bisa dilalui lagi saya menemukan pintu gerbangnya.

Perahu di Kusuma Tirta Minapolitan

Perahu di Kusuma Tirta Minapolitan

Astaga, ini sih sudah pucuk timurnya Sidoarjo, perasaan yang sama ketika saya berada di pesisir barat Madura (di mercusuar Sambilangan).  Namun sebenarnya ada satu desa lagi yang sedikit terpisah dari keramaian Sidoarjo. Nama desa tersebut adalah desa Ketingan. Untuk mencapainya hanya bisa dengan jalur air alias naik sampan. Sepeda motor bisa juga kesana, namun penuturan Bapak pencari udang yang saya ajak berbincang mengatakan dibutuhkan nyali lebih untuk naik motor kesana karena rutenya tidak bisa diprediksi terlebih dengan kondisi seperti saat ini yang terik namun sewaktu-waktu bisa turun hujan. Hmm..sempat menantang juga, namun mungkin di lain waktu saja kita kunjungi desa Ketingan ini.

Tower Flying Fox Kusuma Tirta Minapolitan

Tower Flying Fox Kusuma Tirta Minapolitan

Saya tiba pukul 8:30 WIB, setelah membayar karcis masuk Rp 4000 dan uang jasa parkir sepeda motor Rp 2000, saya memasuki kawasan Kusuma Tirta Minapolitan. Waktu kedatangan saya yang cukup pagi ditambah juga bulan puasa, menyebabkan tempat ini agak sepi. Menurut petugas restoran, selama bulan puasa memang kunjungan pagi hari agak menurun terlebih di hari biasa. Namun keramaian akan dimulai pada sore hari menjelang berbuka. Hadeh..salah waktu. Tapi tidak apalah masih banyak yang bisa dinikmati di tengah sepinya tempat wisata ini. Hanya tampak beberapa mobil pemancing yang diparkir didepan gazebo yang berjejer rapi. Kawasan Kusuma Tirta Minapolitan ini awalnya direncanakan untuk perumahan, namun tampaknya tidak prospektif, dan akhirnya setelah dibeli oleh pengusaha dari Jogja mulailah Kusuma Tirta Minapolitan dibangun di kawasan 6 hektar ini.

Top View dari tower flying fox Kusuma Tirta Minapolitan

Top View dari tower flying fox Kusuma Tirta Minapolitan

Kusuma Tirta Minapolitan dilengkapi dengan restoran, pemancingan, flying fox, dan ruang meeting, serta kolam sepeda air dan mainan anak-anak. Dengan kawasan yang cukup rindang disertai penataan kawasan dan jalan setapak yang diteduhi oleh pohon jabon ditambah desir angin pantai dan suasana yang sepi, Kusuma Tirta Minapolitan sangat cocok untuk tempat rekreasi keluarga di akhir pekan atau liburan mengusir kepenatan dan rutinitas metropolitan. Jadi jika Anda ingin mencoba wisata yang lain, silahkan ikuti clue yang saya sertakan di bawah.

Sekedar catatan, di desa Kedung Peluk ini, Anda bisa membeli oleh-oleh khas yaitu krupuk iwak kutuk (krupuk ikan gabus), dan camilan khas lainnya. Untuk unik-unik kuliner lainnya saya sertakan dibawah.

Start:

  •  -7.332848,112.799763 //Gapura Wiguna
  •  -7.346676,112.802056 //Makam Islam Tambak Oso ke kiri
  •  -7.388833,112.807839 //Ikan Bakar Pak Budi , Ds. Gisik, Cemandi Sedati Sidoarjo, lurus saja. Sarapan pagi dengan ikan bakar disini.
  •  -7.402984,112.806798 //Pertigaan Pemancingan Kalanganyar ke kanan. Ikan/Kepiting segar dari nelayan.
  •  -7.392615,112.763513 //Pertigaan Raya Pulungan (setelah Polsek) ke kiri. Sentra bandeng bakar/asap cabut duri.
  •  Raya Ds. Kwangsan/Rajawali Betro // satu jalan lurus
  •  -7.414517,112.758628 //Perempatan Desa Damarsi ke kanan
  •  -7.411559,112.742511 //Pertigaan setelah SD Islam Terpadu El Haq ke kiri
  •  -7.419134,112.739133 //Ujung Utara Lingkar Timur sidoarjo. Lurus ke selatan menyusuri Lingkar Timur
  •  -7.480081,112.728392 // Lingkar Luar Sidoarjo Jalan Doli ke kiri. Disini bisa cari telor asin aneka rasa (salmon,udang, dalam bentuk oven atau goreng. Namanya Adon Jaya 031-714 884 24, Bp.Sulaiman)
  •  -7.481799,112.735159 // Raya Kali Pecabean ke kiri (ikuti jalan utama), disini juga banyak lokasi mancing
  •  -7.482788,112.757752 // Finish


View Larger Map

One Response so far.

  1. Informasi yg lengkap dan berguna, lengkap dgn arah detil menuju lokasi, mantabs…..LANJUTKAN !!!


Paon Mak Mo, Kuliner

Makan gurami goreng, gurami bakar sudah jamak. Dimana-mana mudah dijumpai, ...

DE'SO, Ayam Asap End

Tabanan salah satu kota di Bali ternyata menyimpan satu kuliner ...

Menyisir keindahan d

Pantai Kukup Setelah dari Pantai Baron kami melanjutkan perjalanan ke pantai ...

Pesona Alam Gunung K

Pesona Gunung Kidul tidak sekedar dari kulinernya khas seperti walang ...

Pesona kuliner Madiu

Kalau anda pergi ke Madiun, pasti anda akan langsung teringat ...