Pesona Negeri

Biker, Traveller, Culinary, and Photography

Facebook
RSS

Hai all,, ketemu lagi dengan saya. Kali ini saya akan berbagi kisah perjalanan yang masih berada di kota Mojokerto seperti post-post yang kemaren. Patung Buddha tidur,, yupp!! Rasa penasaran saya mendengar dan membaca tentang lokasi wisata ini serta foto-foto yang begitu indah. Akhirnya membuat saya nekat berangkat ke Mojokerto, walaupun hari itu mendung. Dan tujuan utama mengunjungi wisata ini, yang akhirnya membuat kami menjelajah wisata lain di kota Mojokerto.

Di post awal sudah saya jelaskan bagaimana saya harus mencari letak Patung Buddha tidur ini, karena tidak ada plang petunjuk yang mengarah ke wisata ini. Sampai akhirnya mengexplore dan ketemu dengan candi-candi nang exotic yang belum pernah saya liat secara langsung.

half

Setelah puas menikmati candi tikus, kami putuskan untuk segera berangkat mencari keberadaan patung Buddha tidur. Patung ini dibangun di dalam kompleks Maha Vihara Mojopahit di desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Sebenarnya kalo kita ngikutin, petunjuk arah dari petugas museum yang sempat kita tanya sebelumnya menemukan patung ini tidaklah sulit. Karena setelah perempatan besar kita harus belok kiri, lurus saja sampek ketemu polsek atau polres gitu (maaf lupa antara polsek dan polres :D). Lah tidak jauh dari polsek ada plang besar bertuliskan Mega Vihara, diikuti tandah panah dibawahnya. Rute ini baru kita sadari saat keluar dari gang Vihara dan lewat jalan raya propinsi Surabaya-Mojokerto-Jombang sesuai dengan petunjuk arah dari petugas museum tadi.

Tapi ketersesatan kami menemukan patung Buddha tidur ini tidak kita sesali karena rute yang kita ambil setelah bertanya lagi ke beberapa orang melewati Candi Gentong, dan Candi Brahu. Kita tidak berhenti untuk melihat candi gentong karena dari luar terlihat kurang menarik, dilindungi kayak atap dan bangunnan mengelilingi candi sehingga candi tidak terlihat dari jalan. Melaju tidak jauh dari Candi Gentong, nampak bangunan bata bersusun lagi. Kali ini cukup besar dan ternyata ini toh Candi Brahu yang ada di plang jalan provinsi yang kita lihat sebelumnya tadi. Kita singgah sebentar untuk melihat-lihat dan tergoda untuk membeli cilok sebelum masuk.

brahu2

Candi Brahu

Sama seperti lingkungan candi-candi yang kami datangi sebelumnya, lingkungan candi brahu juga cukup asri dengan banyak pohon-pohon besar dan rindang yang ada di sisi-sisi lokasi candi. Meskipun tidak seasri candi Tikus dan candi Bajang ratu, tapi candi ini sayang juga kalo dilewatkan. Setelah mendekati struktur bangunan candi dari dekat, saya kecewa karena banyak coretan-coretan tangan tidak bertanggung jawab yang mengganggu pemandangan. Padahal di sebelah candi ada peringatan untuk tidak mencoret-coret dan merusak candi. Tapi masih ada juga yang tidak taat peraturan dengan berbuat iseng dan jahil seperti ini. Untuk masuk ke candi Brahu ini tidak ada tiket masuknya juga, cuma bayar parkir 2000 rupiah saja.

brahu

Menikmati candi sambil duduk dibangku disisi candi

Setelah puas disini, sebelum berangkat menuju patung Buddha tidur yang akan kami kunjungi. kami sempatkan untuk bertanya pada tukang parkir apakah arah yang kita tuju sudah benar. Tukang parkirnya bilang tinggal lurus aja ngikutin jalan, nanti juga ketemu. Dan setelah cukup lama ngikutin jalan mungkin kurang lebih sekitar 7menitan, kita berhenti dan nanya lagi sama penduduk. Ternyata tujuan kami sudah cukup dekat, kalo gak salah inget waktu itu lurus, ada gang belok kanan, mentok ada kuburan belok kiri terus lurus saja. Dan benar saja cuma beberapa meter kami sudah mencapai pintu gerbang mega vihara.

vihara

Pintu masuk Mega Vihara Mojopahit

Lokasinya masih dekat sawah, dan tidak berada dijalan besar. Masih cukup sepi menurut saya, mungkin karena tempat ini memang bukan tempat wisata. Melainkan sebuah tempat ibadah jadi tidak banyak yang tahu keberadaan patung ini. Untuk memasuki lokasi vihara, kita harus mengisi buku tamu. Tidak dikenakan biaya masuk, tapi ada kotak sumbangan yang bisa kita isi seiklasnya. Didalam lokasi vihara, didekat patung ada toko oleh2 souvenir dan kaos-kaos, cuma ada satu toko. Sementara diluar area, ada penjual makanan kecil. Patung Buddha tidur,istilah awam kita, sebenarnya merupakan representasi Sang Buddha ketika mencapai parinibbana, dengan posisi miring ke kanan.

tidurlagi

Kemegahan patung Buddha tidur di Mojokerto

teratai

Kolam terartai yang berada disamping patung

Dibawah patung merupakan kolam ikan, dengan banyak ikan yang ukuranya lumayan besar. Kita bisa memberi makan ikan-ikan ini dengan membeli pakan ikan pada pedagagang yang berada didekat patung. Sementara disebelahnya ada kolam teratai, yang sebagian berbunga. Didalam vihara ini juga ada miniatur candi borobudur, yang merupakan candi Buddhis terbesar di indonesia.

mini

Miniatur Borobudur


Paon Mak Mo, Kuliner

Makan gurami goreng, gurami bakar sudah jamak. Dimana-mana mudah dijumpai, ...

DE'SO, Ayam Asap End

Tabanan salah satu kota di Bali ternyata menyimpan satu kuliner ...

Menyisir keindahan d

Pantai Kukup Setelah dari Pantai Baron kami melanjutkan perjalanan ke pantai ...

Pesona Alam Gunung K

Pesona Gunung Kidul tidak sekedar dari kulinernya khas seperti walang ...

Pesona kuliner Madiu

Kalau anda pergi ke Madiun, pasti anda akan langsung teringat ...