Pesona Negeri

Bila anda berada di daerah Buleleng, tentunya anda tidak akan lega, kalau belum mengunjungi pantai Lovina. Di sana anda bisa menyaksikan lumba-lumba pada pagi hari. Nah setelah puas melihat-lihat lumba-lumba tentunya anda bisa melanjutkan untuk memanjakan perut anda di daerah Singaraja. Banyak makanan khas Buleleng yang patut anda coba seperti tipat santok, jukut undis, lak-lak, rujak, dll. Namun bagi anda penggemar kuliner daging babi atau yang tidak memiliki pantangan dengan daging babi, jangan lewatkan kesempatan satu ini, anda harus mencoba Sio Bak Khe Lok di daerah kampung tinggi, Singaraja.

Siobak sendiri sebenarnya merupakan makanan khas Tionghoa, namun di Bali sendiri (khususnya Singaraja), siobak juga telah menjadi makanan khas selain babi guling. Karena sebenarnya siobak di Bali sudah mengalami adaptasi sehingga warga setempatpun menyukai makanan ini.

Siobak Khe Lok sendiri sudah sejak tahun 1964, nama Khe Lok sendiri berasal dari pemilik yang bernama Tan Khe Lok. Karena berdiri cukup lama, sehingga tidak salah kalau tempat ini merupakan tempat makan yang cukup legendaris di Singaraja. Banyak orang yang membeli di sini, selain makan di tempat, banyak juga mereka yang membungkus untuk dibawa pulang.

Saat ini ditempat ini (Kampung tinggi) memang bukan Khe Lok yang menjalankan, tapi oleh anaknya Yu An / Ketut Antara (memakai kaos dan sarung merah) pada pagi harinya dan iparnya pada sore hari. Mamanya juga terlihat masih ikut menjaga dan membantu berjualan. Selain di Kampung tinggi, siobak Khe Lok juga ada di daerah lain seperti Seririt, Denpasar, semuanya masih merupakan saudara Yu An, namun menurut beliau belum tentu rasanya sama.

Siobak Khe Lok terdiri dari daging babi, juga yang berlemak, lemak goreng, ngo hiang, jeroan babi, usus, dan kerupuk kulit babi (rambak). Bumbunya merupakan campuran antara ngo hiang, taoco serta campuran tepung agar agak kental. Memang agak sedikit berbeda dengan bumbu siobak di Surabaya atau Jakarta yang lebih terasa rasa taoconya. Demikian juga dengan dagingnya kalau siobak di Surabaya/Jakarta umumnya dipanggang, kalau di sini ada yang di rebus dengan kecap, ada juga yang digoreng. Namun hal ini memang tidak mengurangi kenikmatan dari siobak Singaraja ini bahkan menunjukan kekhasan tersendiri.

Selain siobak, yang patut anda coba di sini adalah sate babi, harganya cukup murah 10 biji hanya 13 ribu rupah, rasanya enak, manis dan sedikit pedas. Pas banget sebagai pendamping untuk makan siobak.

Untuk menuju tempat ini apabila anda dari pantai Lovina, tinggal lurus saja mengikuti jalan utama sampai di kota Singaraja, terus saja melalui jalan ini (jalan Ahmad Yani) sampai ketemu jalan forbidden baru belok ke kiri, terus saja nanti belok kanan menuju jalan Erlangga, dari sini terus saja sampai ketemu jalan Surapati, setelah ketemu terminal Kampung Tinggi, anda pelan-pelan saja, tempai ini ada disebelah kanan jalan.

Siobak Khe Lok
Jl. Surapati no 66
Daerah Kampung Tinggi
Singaraja Bali
Telp : 0362 – 22760

Buka : 07:00 – 15:00 WITA (Yu An)
15:00 – 20:30 WITA (Kakak ipar Yu An)

Bagi pengguna Blackberry, bisa langsung menggunakan link Blackberry Map dibawah ini :

http://maps.BlackBerry.com?lat=-8.10342&lon=115.09281&z=0&label=Singaraja+-+Siobak+Khe+Lok&address=Jalan+Surapati&city=Kampungbaru&country=Indonesia