Pesona Negeri

Biker, Traveller, Culinary, and Photography

Facebook
RSS

Berawal dari salah satu teman yang tanpa sengaja melihat tayangan salah satu TV Swasta yang menampilkan wisata air terjun di Tuban kami pun sepakat untuk mengunjungi tempat itu bersama – sama. Dipilihlah tanggal 6 april 2012, saat liburan hari raya Paskah untuk mengunjungi tempat tersebut. Kami ber-8 sepakat untuk berkumpul jam 9 ditempat yang sudah kami sepakati bersama. Berbekal informasi dari google maps untuk menuju tempat tersebut kita membutuhkan waktu dua setengah jam dari Surabaya dengan kendaraan pribadi.

Rencananya  kami akan mengunjungi 3 lokasi wisata sekaligus di Tuban. Pertama, Air Terjun Nglirip, Kedua, Goa Akbar dan yang terakhir Klenteng Kwan Sing Bio. Dari ke tiga tujuan wisata kami, air terjun Nglirip adalah tempat wisata yang letaknya paling jauh dari dua lainnya. Sementara Goa Akbar dan Klenteng Kwan Sing Bio terletak di lokasi yang berdekatan.

Hari keberangkatan, Kami berangkat jam 09.30. Molor 30 menit dari jadwal, untung saja cuaca cerah. Sempat khawatir kalo hujan karena sekarang masih dalam musim pancaroba. Berbekal peta dari gmaps, kita ikuti rute sampai memasuki wilayah Tuban. Tidak ada yang sepesial selama dalam perjalanan tapi semakin mendekati air terjun Nglirip dikiri kanan jalan kita bisa menikmati indahnya kemuning padi yang siap panen.  Selain itu bentangan hutan jati milik perhutani  disepanjang jalan ikut menemani perjalanan kami. 45 menit sebelum kami sampai di air terjun Nglirip, hujan turun cukup lebat. Sempat pesimis juga tidak bisa menikmati air terjun Nglirip ,karena  kalau masih hujan pasti kami cuma bisa duduk dan menunggu sampai hujan reda. Beruntung semakin dekat ke  arah air terjun hujan perlahan-lahan reda. Ehh,,, ternyata bukan cuma itu kendalanya, ditengah jalan sambungan data ponsel hilang, walhasil kita kehilangan peta gmaps. Jadi sering berhenti buat nanya arah setiap melewati pemukiman warga.

Setelah perjuangan panjang selama 3 jam untuk menemukan air terjun Nglirip, sampai juga kita di tujuan. Air terjun ini terletak di pinggir jalan. Mobil dan motor bisa kita titipkan di perumahan warga yang membuka jasa parkir. Untuk bisa melihat air terjun kita harus turun kebawah, jalan turunnya tidak terlalu curam dan cukup lebar. Sebelum masuk, kita harus membayar tiket Rp. 2000 per orang. Jangan bayangkan ada loket dan petugas pembagi tiket yang akan memberikan tiket pada Anda. Tidak ada loket, hanya ada beberapa pemuda yang menunggu dijalan menuju air terjun untuk menunggu pengunjung yang akan mengunjungi tempat ini. Entah ini tiket resmi dari pemerintah Tuban, atau tiket dari pengurus desa setempat. Disebelah tempat pembayaran tiket terdapat  batu besar dengan tulisan Bendungan Nglirip. Sedikit berpikir …. ? Bendungan, kenapa yang di TV ngomongnya Air terjun ya? Tak taulah,, ini air terjun yang dijadikan bendungan atau Bendungan yang dikenal masyarakat dengan sebutan Air terjun?? Atau mungkin bisa juga disebut keduanya #gak sempat tanya juga sama penduduk sekitar.

Sepanjang jalan turun, deburan suara air yang jatuh terdengar semakin jelas. Disepanjang jalan juga ada warung-warung kecil yang menjual makanan dan minuman. Setelah berjalan kurang lebih 100 meter, ada jalan setapak dari tanah liat di samping warung makanan. Dari jalan ini kita bisa menikmati air terjun ngelirip dan pemandangan sekitar air terjun.  Kalo ingin turun lagi ada jalan kecil untuk turun kebawah. Tapi jalan cukup curam, dan licin. Jadi harus extra hati-hati untuk menuruni jalan ini. Kami memutuskan untuk tidak turun karena takut tergelincir.

ngilirip-gallery

Koordinat Air Terjun Ngelirip (6°58’6″S 111°47’38″E )

Setelah puas menikmati pemandangan di air terjun Nglirip, kami mengisi perut dulu di warung sekitar air terjun. Kebetulan menu yang ada di warung yang kami singgahi menyediakan rujak buah khas tuban, mie rebus, mie goreng serta gorengan. Untuk menu minumanya tersedia banyak pilihan dari mulai minuman pengganti ion, minuman berenergi atau cola. Tinggal pilih sesuai selera.

Karena Waktu sudah menunjukkan pukul 14.45 saat kami meninggalkan air terjun Nglirip, kami putuskan untuk langsung ke Klenteng Kwan Sing Bio dan melewatkan Goa Akbar. Pemandangan dari air tejun Nglirip menuju Klenteng lebih bagus daripada pemandangan saat kami berangkat ke air terjun. Apalagi langitnya cerah dan matahari sudah tidak terlalu terik. Jadi sedap dipandang mata pokoknya. Benar-benar perjalanan yang cukup panjang di tengah cuaca yang belum stabil. Tapi cukup sayang untuk dilupakan.

jalanpulang


Paon Mak Mo, Kuliner

Makan gurami goreng, gurami bakar sudah jamak. Dimana-mana mudah dijumpai, ...

DE'SO, Ayam Asap End

Tabanan salah satu kota di Bali ternyata menyimpan satu kuliner ...

Menyisir keindahan d

Pantai Kukup Setelah dari Pantai Baron kami melanjutkan perjalanan ke pantai ...

Pesona Alam Gunung K

Pesona Gunung Kidul tidak sekedar dari kulinernya khas seperti walang ...

Pesona kuliner Madiu

Kalau anda pergi ke Madiun, pasti anda akan langsung teringat ...